Secara etimologis pengertian dioda
berasal dari dua buah kata DI (dua) dan ODA (elektroda), yang artinya
dua elektroda. Secara harfiah pengertian dioda adalah sebuah komponen
elektronika yang memiliki dua buah elektroda dimana elektroda
berpolaritas positif disebut Anoda dan elektroda yang berpolaritas
negatif disebut Kathoda. Fungsi dioda sangat berhubungan dengan sistem pengendalian arus tegangan.
Dioda merupakan komponen aktif yang
bersaluran dua, tapi khusus untuk dioda termionik mungkin memiliki
saluran ketiga sebagai pemanas. Namun pada umumnya dioda memiliki dua
elektroda aktif dimana isyarat listrik dapat mengalir. Kebanyakan
komponen ini digunakan karena karakteristik satu arah yang dimilikinya,
sedangkan dioda varikap (variable capacitor/kondensator variabel)
digunakan sebagai kondensator terkendali tegangan.
Pada gambar struktur dioda di atas terlihat jelas adanya sambungan
semikonduktor PN. Pada bagian sambungan terdapat sebagian area yang
ternetralkan yang disebut lapisan deplesi (depletion layer), dimana
terdapat keseimbangan hole dan elektron artinya elektron pada sisi N
melompat sebagian ke sisi P sehingga area tersebut menjadi area
ternetralkan. Seperti yang sudah kita ketahui bersama, pada sisi P
banyak terbentuk hole-hole yang siap menerima elektron sedangkan di sisi
N banyak terdapat elektron-elektron yang siap untuk bebas.
Jika dioda diberi bias positif (forward
bias/bias maju), dengan kata lain memberi tegangan potensial sisi P
lebih besar dari sisi N, maka elektron dari sisi N akan tergerak untuk
mengisi hole di sisi P. Setelah elektron bergerak meninggalkan tempatnya
mengisi hole disisi P, maka akan terbentuk hole pada sisi N.
Terbentuknya hole hasil dari perpindahan elektron ini disebut aliran
hole dari P menuju N, Kalau mengunakan terminologi arus listrik, maka
dikatakan terjadi aliran listrik dari sisi P ke sisi N.
Dioda pada umumnya terbuat dari bahan
silikon yang mempunyai tegangan pemicu sebesar 0.7 Volt. Tegangan ini
menurut uraian di atas adalah tegangan minimum yang diperlukan agar
elektron bisa melompat mengisi hole melalui area penetralan (depletion
layer). Di dalam dioda tidak akan terjadi atau sulit sekali terjadi
perpindahan elektron atau aliran hole dari P ke N maupun sebaliknya.
Karena baik hole dan elektron masing-masing tertarik ke arah kutub yang
berlawanan. Bahkan lapisan deplesi (depletion layer) semakin besar dan
menghalangi terjadinya arus.
Berbagai jenis dioda dibuat sesuai dengan fungsinya, tapi fungsi dioda
ini tidak meninggalkan karakteristik serta spesifikasinya, seperti
dioda penyearah (rectifier), dioda Emisi Cahaya (LED), dioda Zenner,
dioda photo (Photo-Dioda) dan Dioda Varactor.
Dioda penyearah (rectifier) berfungsi
sebagai penyearah tegangan / arus dari arus bolak-balik (AC) ke arus
searah (DC) atau mengubah arus AC menjadi DC. Jenis dioda ini terbuat
dari bahan Silikon. Dioda Zener merupakan dioda junction P dan N yang
terbuat dari bahan dasar silikon. Dioda ini dikenal juga sebagai Voltage
Regulation Diode yang bekerja pada daerah reverse (kuadran III). Fungsi
dari komponen ini biasanya dipakai untuk pengamanan rangkaian setelah
tegangan Zener.
Dioda emisi cahaya (LED) adalah Solid
State Lamp yang merupakan piranti elektronik gabungan antara elektronik
dengan optik, sehingga dikategorikan pada keluarga “Optoelectronic”. Ada
tiga fungsi umum penggunaan LED, yaitu : sebagai lampu indikator, untuk
transmisi sinyal cahaya yang dimodulasikan dalam suatu jarak tertentu,
dan sebagai penggandeng rangkaian elektronik yang terisolir secara
total.
Dioda cahaya ini bekerja pada daerah
reverse, jadi hanya arus bocor saja yang melewatinya. Dalam keadaan
gelap, arus yang mengalir sekitar 10 A untuk dioda cahaya dengan bahan
dasar germanium dan 1A untuk bahan silikon.
Penggunaan dioda cahaya diantaranya
adalah sebagai sensor dalam pembacaan pita data berlubang (Punch Tape),
dimana pita berlubang tersebut terletak diantara sumber cahaya dan dioda
cahaya. Sedangkan penggunaan lainnya adalah dalam alat pengukur kuat
cahaya (Lux-Meter), dimana dalam keadaan gelap resistansi dioda cahaya
ini tinggi sedangkan jika disinari cahaya akan berubah rendah. Selain
itu banyak juga dioda cahaya ini digunakan sebagai sensor sistem
pengaman (security) misal dalam penggunaan alarm.
Dioda Varactor disebut juga sebagai dioda
kapasitas yang sifatnya mempunyai kapasitas yang berubah-ubah jika
diberikan tegangan. Dioda ini bekerja di daerah reverse mirip dioda
Zener. Jika tegangan tegangannya semakin naik, kapasitasnya akan turun.
Dioda varikap banyak digunakan pada pesawat penerima radio dan televisi
di bagian pengaturan suara (Audio).
SCR singkatan dari Silicon Control Rectifier. Fungsi dioda ini
sebagai pengendali. SCR atau Tyristor masih termasuk keluarga
semikonduktor dengan karateristik yang serupa dengan tabung thiratron.
Sebagai pengendalinya adalah gate(G).SCR sering disebut Thirystor. Isi
SCR terdiri dari PNPN (Positif Negatif Positif Negatif) dan biasanya
disebut PNPN Trioda.
sumber : dasarelektronika.com
sumber : dasarelektronika.com
0 komentar: